Alasan Harus Menggunakan Private Cloud

Private Cloud – Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah opsi hosting infrastruktur yang tersedia untuk perusahaan atau organisasi sudah beragam. Padahal, di masa lalu satu-satunya opsi yang ada hanyalah membangun ruang server on-site atau data center.

Di masa sekarang, perusahaan-perusahaan bisa memilih mulai dari server bare metal, server cloud, produk-produk Platform-as-a-Service, private cloud, dan sebagainya. Di artikel ini, Anda akan diarahkan untuk fokus pada private cloud dan berbagai alasan kenapa harus menggunakannya untuk perusahaan.

Definisi private cloud

Private Cloud

Setiap private cloud adalah server single-tenant atau sekelompok server yang menjalankan software virtualisasi. Dari perspektif pengguna, lapisan virtualisasi tersebut menyediakan mesin virtual yang identik dengan server cloud biasa. Satu organisasi tertentu akan memiliki akses ke hardware fisik sebuah private cloud, dan hanya organisasi tersebut yang dapat meluncurkan server virtual di private cloud mereka.

Private cloud menggabungkan manfaat dari server bare metal dan platform public cloud. Sama seperti server bare metal, sumber daya yang ada sepenuhnya tersedia hanya untuk satu pengguna. Pun juga sama seperti platform cloud, perusahaan dapat dengan cepat meluncurkan dan menskalakan server virtual.

Apa saja manfaat private cloud?

Pada intinya, keunggulan utama private cloud hampir mirip dengan manfaat-manfaat yang dimiliki platform public cloud. Akan tetapi, private cloud memiliki kemampuan tambahan yang menyertai kontrol sepenuhnya atas lapisan sumber daya hardware fisik.

  • Kontrol dan fleksibilitas – Private cloud dapat dibangun untuk memenuhi kebutuhan yang dimiliki sebuah perusahaan. Anda dapat memiliki private cloud yang bisa menyesuaikan dengan kinerja, penskalaan, dan persyaratan perusahaan Anda.
  • Kinerja dan skalabilitas – Sumber daya private cloud sepenuhnya berada di tangan Anda, sehingga hal ini bisa menghilangkan risiko pertentangan sumber daya antara Anda dan vendor cloud. Di lapisan virtual, Anda dapat melakukan penskalaan sesederhana seperti dalam hal deploying dan mengonfigurasi server cloud baru. Pada lapisan fisik, server bare metal yang baru dapat dengan cepat ditambahkan untuk meningkatkan kapasitas keseluruhan dari platform cloud.
  • Privasi dan kepatuhan – Seperti diketahui, platform public cloud itu aman. Akan tetapi, public cloud merupakan produk infrastruktur multi-tenant, sehingga membuatnya tidak sesuai untuk beberapa aplikasi. Sebaliknya, private cloud menjadi sangat penting ketika sebuah organisasi membutuhkan platform cloud yang mampu disesuaikan untuk mematuhi regulasi.

Kenapa Anda harus memilih Cloud Privat?

Setelah mengetahui penjabaran sebelumnya, seharusnya Anda sudah mengetahui apakah private cloud adalah solusi yang tepat untuk perusahaan Anda. apabila performa, privasi, dan kendali adalah faktor yang paling penting untuk perusahaan Anda, jelas bahwa private cloud adalah yang paling cocok.

Private cloud dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi atau layanan apa pun, termasuk situs web, backend aplikasi web, infrastruktur desktop virtual, big data dan machine learning, serta database. Private cloud sangat cocok untuk perusahaan yang memiliki kebutuhan infrastruktur yang beragam dan ingin menjalankannya pada hardware single-tenant.

  1. Tools yang dapat disesuaikan

Awan publik dibuat untuk pengguna yang banyak, dan itu berarti penyedia layanan cloud menawarkan tool yang yang sangat terstandarisasi. Dengan kata lain, Anda mendapatkan apa yang Anda dapatkan, dan perusahaan Anda kemungkinan besar perlu mengubah konfigurasi IT untuk mencocokkan dengan public cloud. Nah, bagaimana jika hal itu mustahil dilakukan? 

Misalnya, di pusat kontak pelanggan, workflow yang ada dapat dibuat dengan cara tertentu untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara efisien. Dengan public cloud, ini mungkin perlu diubah agar sesuai dengan layanan yang Anda inginkan. Private cloud memungkinkan proses ini sesuai dengan workflow yang Anda miliki saat ini. Jika perusahaan Anda perlu menyesuaikan diri dengan cloud, private cloud bisa melakukannya, sementara public cloud publik tidak.

Selain itu, mayoritas private cloud menggunakan Linux sebagai sistem operasi yang mendasarinya. Ada banyak sekali tool berbasis Linux untuk otomatisasi proses dan menghilangkan tugas-tugas sekunder yang dapat menghabiskan waktu divisi IT.

  1. Kepatuhan

Public cloud tersedia hampir di mana saja di dunia, tetapi datanya sering tidak disimpan secara lokal. Sebagai fakta, apabila perusahaan Anda berada di negara besar contohnya seperti Amerika Serikat atau Jerman, data-data yang Anda miliki kemungkinan besar disimpan di negara lain atau bahkan di benua lain. 

Untuk perusahaan yang memiliki peraturan ketat seperti industri kesehatan dan keuangan, menggunakan public cloud dapat berarti melanggar peraturan industri yang dapat mengakibatkan denda dan hukuman yang berat. Sebaliknya, private cloud bisa memberi perusahaan Anda kendali langsung atas di mana data-data, seperti contohnya catatan panggilan dan informasi pelanggan yang disimpan. Anda dapat menentukan siapa yang memiliki akses ke sana, membuat peraturan yang diperlukan.

Adanya Kontrol Keamanan Dan Penghematan Biaya

  1. Penskalaan hemat biaya 

Baik public cloud maupun private cloud, Anda dapat menskalakan secara otomatis, Akan tetapi, dengan public cloud, biaya akan meningkat seiring dengan layanan yang digunakan. Ada beberapa perusahaan yang melakukan migrasi kurang cermat ke public cloud, dan kaget ketika melihat tagihan layanan cloud mereka. 

Migrasi ke public cloud mungkin merupakan keputusan yang tepat, tetapi sangatlah penting untuk mengatur aplikasi Anda terlebih dahulu. Salah satu langkahnya mungkin dengan penulisan ulang aplikasi menjadi cloud-native versus “lift and shift”. 

Gabungkan ini dengan model private cloud Anda, sehingga perusahaan Anda akan membayar biaya penggunaan dan akan dapat menambah kapasitas infrastruktur jika tindakan tersebut masuk akal. Biaya penskalaan merupakan alasan teratas bagi sebuah perusahaan yang mempertimbangkan hijrah ke private cloud.

  1. Kontrol keamanan 

Hubungan antara keamanan dan public cloud itu menarik. Ada survey yang digagas oleh ZK Research mengungkapkan bahwa keamanan menjadi pendorong utama untuk berpindah ke public cloud. Namun, alasan keamanan pula yang menjadikan orang-orang ragu menggunakan public cloud. 

Sulit mengatakan apakah public cloud lebih aman atau kurang aman daripada private cloud, sebab itu bergantung pada implementasinya masing-masing. Akan tetapi, yang jelas private cloud adalah solusi single-tenant dan perusahaan memiliki kendali langsung atas keamanan hardware, jaringan data center, dan elemen-elemen lainnya. Jadi, meskipun Anda mungkin berpendapat bahwa public cloud lebih aman daripada private cloud pribadi, Anda tidak bisa membantah bahwa private cloud menawarkan kontrol keamanan yang lebih baik daripada public cloud

Di Indonesian Cloud, Anda tinggal memilih merk mana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Kami menawarkan VMware, Redhat, dan Nutanix.

Berikut penjelasan dari kami. Jika Ingin membaca artikel lainnya seputar teknologi atau ingin informasi lebih lanjut mengenai produk dari Indonesian Cloud, Anda dapat mengunjungi laman website kami Indonesiancloud.com, dan website VPS kami cloudhostingaja.com. Sampai jumpa di artikel lainnya.