Teknologi cloud saat ini menjadi sangat populer, dan salah satu hal yang membuat cloud menarik adalah anda dapat “membayar tagihan cloud sesuai penggunaan”, sehingga Anda sebagai konsumen dapat secara akurat memperkirakan pengeluaran IT anda untuk penggunaan layanan cloud, dan bagaimana Anda dapat mencegah “tagihan yang mengejutkan” yang mungkin terjadi ketika anda menggunakan kapasitas jauh dari yang Anda rencanakan.
Dua Jenis Penyedia Cloud
Pada umumnya ada dua jenis penyedia layanan cloud; yang pertama adalah penyedia layanan cloud yang tagihannya berdasarkan alokasi tertentu, dan kedua adalah penyedia layanan cloud yang tagihannya berdasarkan pada penggunaan aktual. Sekilas hal ini tampak remeh, padahal hal ini sangat penting, dan sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan cermat ketika menyangkut perbandingan cara penghitungan “harga” dari penyedia layanan cloud yang satu dengan yang lainnya.
Untuk membantu memperjelas diskusi, saya akan menggunakan analogi telepon seluler.
Katakanlah Anda bepergian ke negara lain. Saat mendarat Anda memiliki dua pilihan: 1) berlangganan dengan harga yang lebih tinggi tetapi tetap, atau lebih dikenal dengan roaming plan (misalnya $ 15 per hari untuk penggunaan tak terbatas), atau 2) memilih untuk membayar per penggunaan yaitu $ 1 per sms dan $ 30 per menit jika melakukan panggilan. Anda berpikir “Saya tidak akan melakukan banyak panggilan atau sms, jadi saya hanya akan membayar sesuai dengan yang saya gunakan.”
Alternatif ini tampak seperti pilihan yang “lebih murah”. Tetapi apa yang terjadi ketika pihak kantor memutuskan bahwa ada acara penting dan pihak kantor membutuhkan Anda untuk menghubungi mereka untuk membahas hal itu, atau Anda memiliki beberapa pelanggan yang menelepon Anda untuk diskusi penting dan Anda harus menjawab beberapa sms. Anda menganggapnya tidak ada masalah, hingga Anda tiba di rumah dan melihat tagihan Anda. Wah! $180. Anda tentu berharap bahwa anda lebih memilih untuk membayar $15 untuk pengeluaran yang lebih dapat diprediksi. Dan yang lebih buruk lagi adalah Anda tidak memiliki jalan keluar lain selain membayar $180. Anda telah menggunakan layanan seluler dan Anda harus membayar tagihan itu.
Pilihan Pembayaran Dalam Pemakaian Cloud
Di dalam dunia cloud, Anda memiliki dua pilihan: membayar biaya bulanan di awal dengan biaya yang rendah, kemudian ditambah membayar sesuai penggunaan berdasarkan hal-hal seperti bandwidth, performa Disk IO, penggunaan load balancer, penggunaan VPN, dan lainnya. Atau, Anda dapat membayar lebih tinggi untuk penyedia layanan yang mencakup semua ini sebagai biaya dasar.
Jika Anda benar-benar yakin pada rencana penggunaan Anda, maka model “membayar sesuai penggunaan” mungkin akan ideal untuk Anda. Namun jika penggunaan Anda tidak dapat diprediksi, dan dapat meningkat tiba-tiba, mungkin sebaiknya Anda membayar biaya tetap untuk penggunaan yang tak terbatas. Jelas akan ada titik pertemuan antara keduanya, tapi hal ini bervariasi dari penyedia layanan cloud yang satu dan yang lainnya. Kuncinya adalah memahami semua elemen model “membayar sesuai penggunaan” dan seberapa cepat (dan mudah) Anda dapat dikenakan biaya-biaya tambahan tanpa menyadarinya.
Kita ambil AWS dan IndonesianCloud sebagai contoh (harga dibuat hanya sebagai contoh):
- Untuk AWS, sebagai contoh $75 per bulan untuk node dengan 2 CPU, 4GB RAM, dan 100GB Disk. Anda juga mendapatkan 1GB transfer data internet bulanan yang sudah termasuk di dalamnya. Jika Anda membutuhkan lebih dari 1GB transfer data internet, Anda harus membayar 10sen per GB, untuk disk performance Anda harus membayar 1sen per IOPS, jika Anda membutuhkan load balancer maka Anda harus membayar $55 per instance, dan jika Anda ingin menggunakan koneksi site to site VPN maka Anda harus membayar $ 25 per koneksi.
- Dan untuk IndonesianCloud, katakanlah sebagai contoh $150 per bulan untuk node dengan 2 CPU, 4GB RAM, dan 100GB Disk. Namun dengan ini Anda sudah mendapat jaminan CPU GHz, jaminan IOPS disk, transfer data tak terbatas, dan penggunaan load balancer gratis dan penggunaan koneksi VPN yang tidak terbatas.
Memilih Layanan Cloud Yang Terjangkau
Jika Anda yakin Anda tidak akan memerlukan load balancer, atau tidak perlu koneksi VPN dan Anda tidak perlu mentransfer data lebih dari 100GB, maka AWS akan lebih murah. Tetapi, jika Anda membutuhkan layanan tambahan ini maka IndonesianCloud jelas pilihan yang lebih murah.
Perlu diingat bahwa Anda tidak dapat mengendalikan beberapa elemen dari AWS. Seperti bandwidth internet, sebagai contoh jika instance AWS Anda telah dimasuki pihak yang tidak bertanggung jawab atau diserang oleh DDoS sehingga menggunakan sejumlah besar bandwidth, Anda masih akan menerima tagihan untuk penggunaan tersebut (sehingga Anda harus memastikan bahwa Anda memantau penggunaan Anda setiap menit). Sedangkan dengan IndonesianCloud, Anda membayar biaya tetap tanpa harus memantau tiap menitnya.
Jadi, sebagai pengguna layanan cloud, Anda harus memahami profil penggunaan Anda. Apakah Anda dapat memprediksi penggunaan Anda secara akurat. Apakah bisnis Anda dapat menerima biaya yang bervariasi setiap bulan, ataukah Anda lebih memilih biaya bulanan yang dapat diprediksi? Pilihan ada di tangan Anda.
IndonesianCloud memiliki kebijakan penagihan yang tidak mengejutkan. Seluruh biaya Anda sudah diketahui di awal, dan tanpa biaya tambahan yang tersembunyi.
Neil Cresswell – CEO IndonesianCloud
Berikut penjelasan dari kami. Jika Ingin membaca artikel lainnya seputar teknologi atau ingin informasi lebih lanjut mengenai produk dari Indonesian Cloud, Anda dapat mengunjungi laman website kami Indonesiancloud.com, dan website VPS kami cloudhostingaja.com. Sampai jumpa di artikel lainnya.