Jakarta, 27 September 2025 – Sertifikasi halal menjadi isu penting di Indonesia, telebih BPJPH (Badan Pusat Jaminan Produk Halal) di tahun 2025 menargetkan 3,5 juta sertifikasi halal per tahun, termasuk 1 juta sertifikasi halal gratis bagi UMKM dan harmonisasi standar halal global melalui IIHF 2020. BPJPH sendiri sejak 2019 hingga 30 Juni 2025, BPJPH telah menerbitkan 2.348.061 sertifikat halal. Jumlah itu mencakup 6.563.083 produk
Mayoritas dari sertifikat halal tersebut diterbitkan melalui skema self-declare sebanyak 97,2%, sementara sisanya sebesar 2,8% melalui skema reguler. Menurut skala usaha, pada triwulan kedua tahun 2025, mayoritas penerima sertifikasi adalah pengusaha mikro yang mencapai angka 607.326 atau sekitar 92,79% dari total keseluruhan penerbitan sertifikat halal. Sehingga masih terdapat kekurangan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa peran pendamping halal sangat vital dalam mempercepat proses sertifikasi, namun target 10.000 sertifikasi per hari bukanlah angka yang mudah untuk dicapai.
Keunggulan HalalMax dalam Sertifikasi Halal UMKM
Menjawab tantangan tersebut, Indonesian Cloud bekerja sama dengan BPJPH meluncurkan HalalMax. Aplikasi sertifikasi halal berbasis teknologi yang dirancang sebagai solusi praktis untuk mempercepat proses sertifikasi. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), HalalMax menghadirkan fitur pendukung seperti:
- Dokumentasi otomatis
- Verifikasi data berbasis text extraction
- HalalNow yang memungkinkan pendamping halal menawarkan layanan sertifikasi langsung kepada UMKM.
Bagi pelaku usaha, keunggulan HalalMax terletak pada kecepatan proses. Pengajuan sertifikasi dapat dilakukan hanya dalam waktu 1 x 24 jam. Sementara itu, bagi pendamping halal, aplikasi ini menghadirkan efisiensi dalam pendampingan karena semua data tersusun rapi dan dapat diverifikasi secara digital.
Fitur HalalNow bahkan memberi akses cepat bagi pendamping halal untuk menjangkau UMKM yang belum tersertifikasi, sehingga proses dapat dimulai tanpa harus menunggu penugasan formal. Kehadiran HalalMax diharapkan menjadi tonggak baru dalam transformasi digital sertifikasi halal di Indonesia.
Workshop Perdana Sertifikasi Halal bersama Aplikasi HalalMax
Sebagai bagian dari peluncuran resmi aplikasi ini, Indonesian Cloud menggelar Workshop Penggunaan HalalMax untuk Pendamping Halal yang digelar di Menara MTH, Jakarta, Sabtu 27 September 2025. Acara ini dihadiri oleh 79 pendamping halal. Workshop dibuka oleh Bapak Subhan Wijaya selaku Ketua P3H, Bapak Noerman Taufik selaku Komisaris PT Indonesian Cloud, serta Bapak Karami selaku Project Director HalalMax. Kehadiran para pemimpin tersebut menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung penguatan sistem sertifikasi halal melalui teknologi.
Materi dan Simulasi
Dalam sesi utama, tim teknis HalalMax memandu peserta memahami alur penggunaan aplikasi mulai dari pendaftaran, notifikasi penugasan, hingga fitur HalalNow. Pendamping halal juga berlatih verifikasi dokumen dengan text extraction dan praktik mendokumentasikan proses sertifikasi secara digital agar setiap tahapan sertifikasi tercatat dengan baik dan transparan. Dengan text extraction, data dapat dibaca dan diolah otomatis. Cara ini meminimalisir risiko kesalahan saat proses entri data.
Setelah pemaparan teori, peserta langsung mengikuti simulasi penggunaan aplikasi. Sesi ini menjadi momen penting karena para pendamping halal dapat mencoba secara langsung alur kerja di HalalMax, mulai dari menerima penugasan, menggunakan HalalNow untuk menjangkau UMKM, memverifikasi data, hingga menyelesaikan laporan. Dengan pendekatan praktik ini, para pendamping halal dapat lebih memahami manfaat nyata dari aplikasi yang baru diluncurkan.
Menuju Pusat Halal Dunia dengan HalalMax
Workshop juga menghadirkan sesi diskusi antara pendamping halal dan tim pengembang. Peserta menyampaikan masukan terkait tantangan lapangan. Tim HalalMax menampungnya sebagai bahan pengembangan aplikasi agar lebih sesuai kebutuhan pengguna.
Peluncuran HalalMax melalui workshop ini menandai langkah penting dalam memperkuat ekosistem sertifikasi halal di Indonesia. Dengan dukungan teknologi digital, diharapkan pendamping halal dapat bekerja lebih efektif, sementara pelaku usaha merasakan proses yang lebih cepat dan sederhana.
Peluncuran HalalMax tidak hanya mendukung pencapaian target nasional, tetapi juga sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Inovasi digital seperti ini memperkuat aspek transparansi, efisiensi, dan daya saing global dalam sertifikasi halal.