Baik itu perusahaan berskala kecil, sedang, atau besar, dapat dipastikan terdiri dari berbagai tim atau divisi untuk menunjang operasional. Oleh karena itu, dibutuhkan investasi untuk tools agar mempermudah kolaborasi antar divisi. Hal ini sehingga bisa mempermudah men-share informasi, berkomunikasi satu sama lain, menyederhanakan workflow, dan lain-lain. Google Workspace yang sebelumnya dinamakan G Suite diluncurkan berdasarkan tujuan-tujuan tersebut.
G Suite telah memanjakan jutaan penggunanya karena diperkaya oleh fitur-fitur menarik, seperti email hosting pihak ketiga yang terjamin keamannya. Namun, akibat kenaikan harga yang baru-baru ini terjadi membuat pelaku bisnis tidak lagi menggunakannya.
Apakah Anda sedang mempertimbangkan pindah dari Google Workspace ke layanan lain yang lebih terjangkau? Kalau iya, berikut alternatif yang bisa Anda pertimbangkan.
Alternatif G Suite Pertama : Zimbra
Zimbra merupakan platform email dan kolaborasi, yang di dalamnya termasuk kontak, kalender, pesan instan, dan berbagi file. Lalu juga ada video conference, document creation, dan ruang penyimpanan file. Zimbra diklaim telah melayani lebih dari 140 negara, baik itu untuk perusahaan, organisasi kepemerintahan, dan lain-lain. Zimbra bisa di-deploy di cloud, dan on-premise.
Bukti dari pengguna
“Zimbra memudahkan saya dalam membagikan kalender ke kolega atau klien. Zimbra membantu kami dalam membagikan data penting atau memudahkan untuk menyelenggarakan rapat kapan saja. Kami memiliki kontrol terhadap semuanya. Mengatur dan menggunakan Zimbra adalah pengalaman yang baik.”
Indonesian cloud selaku salah satu provider zimbra mail & collaboriation di indonesia bisa membantu perusahaan anda untuk mengintegrasikan platform email dan kolaborasi perusahaan anda menggunakan zimbra.
Alternatif G Suite Kedua : Rackspace
Sebagai perusahaan Amerika Serikat yang memiliki kantor di seluruh penjuru dunia, Rackspace menawarkan layanan berskala global. Misalnya saja seperti Google Workspace hanya saja lebih terjangkau.
Rackspace memiliki Rackspace Webmail yang didesain untuk menawarkan web hosting terjangkau kepada pelaku bisnis berskala kecil. Karena itu, fitur-fitur yang ditawarkan Rackspace Webmail terbilang lebih minim dibandingkan yang lain. Rackspace Webmail menawarkan mailbox berkapasitas 25 GB, tautan file hingga 50 MB, integrasi Microsoft Outlook, hingga jaminan uptime 100%.
Testimoni pengguna…
“Rackspace bisa membuat kami mengontrol bermacam aspek dari layanan yang kami tidak bisa kontrol sebelumnya. Sebagai contoh, saya menonaktifkan akses melalui saluran tidak aman yang mengharuskan semua orang menggunakan SSL / TLS saat memeriksa email. Kami memang kehilangan portal webmail dan URL yang sudah dipersonalisasi, tapi karena ini adalah sistem internal (tidak ada konsumen yang bisa mengakses), itu bukanlah masalah besar. Namun, kami mendapatkan kebaikan dari kerugian tersebut karena sekarang kami memiliki koneksi yang lebih mulus untuk menjaga layanan-layanan kami.”
Alternatif Ketiga : Slack
Sejak perilisannya pada April 2013, Slack menjadi salah satu software kolaborasi yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan user interface (UI) yang menarik, direktori aplikasi hingga 1500 aplikasi, bisa video call, hingga fitur keamanan, tidak heran apabila Slack mampu menyalip HipChat, Capmfire, dan lain-lain.
Meskipun kurang fitur jika dibandingkan dengan Workspace, Slack bisa bersaing dengan kompetitif melawan tools Google lainnya seperti Hangout Chat dan Hangout Meet. Bagi Anda yang tetap ingin menggunakan Workspace, Anda tetap bisa menikmati fitur Slack karena Workspace baru-baru ini merilis Slack integration.
Bukti Dari pengguna…
“Slack itu sangat kaya. Anda bisa mengirim file, GIF, video, melakukan video call, dan membuat banyak channel agar tim Anda bisa chat bersama. Saat men-share link, ada opsi untuk menampilkan preview dari rich content. Anda bahkan bisa membuat emoji Anda sendiri. Kustomisasi di Slack tidak terbatas. Ketika saya menggunakan versi berbayar, Saya sangat merekomendasikan Slack untuk tim berskala apa saja karena saya sudah menggunakannya selama empat tahun.”
Alternatif Keempat : Zoho
Zoho menawarkan alternatif dari Workspace yang lebih terjangkau dalam bentuk Zoho Workspace, sebuah aplikasi yang mencakup pengolahan kata, platform email hosting, tools web conference, chat, dan lain sebagainya. Zoho Workspace juga memperbolehkan penggunanya mengirim tautan dalam email hingga 30 MB, chat channel tidak terbatas, mengunggah file hingga 5 GB untuk docs, dan bahkan integrasi ke Workspace hingga 50 pengguna. Perusahaan yang memiliki pengguna lebih dari 50 bisa mendapatkan akses ke fitur-fitur tersebut, bahkan bisa lebih banyak lagi fitur menarik lainnya jika mengupgrade ke edisi Standard atau Professional.
Testimoni pengguna…
Dengan dilabeli harga gratis, user interface yang minimalis, dan kemampuan untuk men-share dokumen secara optimal kepada anggota tim tanpa perlu lewat email, Zoho Workspace membuat kolaborasi tim jadi lebih efisien. Dengan Chromebook, sistem Windows, Macintosh, bahkan iPad atau tablet Android, saya bisa membuat dan mengedit docs, spreadsheet, dan presentations secara online dengan mudah.”
Alternatif Kelima : Samepage
Sama seperti mottonya yang berbunyi “get more done when it’s all in one,” Samepage menawarkan file sharing, task management, dan kolaborasi dokumen semua dalam satu solusi, sehingga membuat Samepage adalah alternatif tepat dari Workspace. Meskipun tidak memiliki email hosting, Samepage menawarkan chat instan, grup chat, panggilan video dan suara, dan shared calendar. Samepage adalah solusi yang terjangkau karena memiliki edisi free starter untuk tim berskala kecil dan penggunaan individu, yang sudah termasuk ruang penyimpanan 2 GB.
Bukti Dari pengguna…
“Tool ini sukses memudahkan kami dalam bekerja sama di lokasi atau proyek yang berbeda. Samepage ada pembaruan rutin yang mana hal tersebut sangatlah bagus. Tim pelayanan konsumen juga sangat cepat dan efektif dalam merespons setiap pertanyaan. User interface terdiri dari tips-tips yang sangat praktikal dan juga guideline. Versi desktop mudah digunakan. Samepage tidak memakan banyak ruang penyimpanan dan memiliki fungsi kalender sehingga mudah dalam melihat kesibukan kolega. Dengan bantuan Zapier, saya bisa dengan mudah mengintegrasikan Samepage dengan aplikasi saya yang lainnya seperti Google Calendar.”
Alternatif Keenam : Dropbox
Dropbox sudah memiliki nama di pasar penyimpanan cloud, namun mereka juga melebarkan sayap bisnis ke manajemen dan kolaborasi tim. Dengan mengonsolidasi semua file di dalam repositori aman dan terpusat, Dropbox Business mempermudah anggota-anggota tim men-share file dan folder, edit dokumen secara real-time, memberikan feedback, dan semua itu dalam poin akses tunggal. Meskipun tidak menawarkan fitur penuh seperti halnya Workspace, Dropbox Business sejajar dengan Google Drive for Business, sehingga mereka adalah alternatif tepat untuk perusahaan-perusahaan yang mencari penyimpanan cloud lebih terjangkau.
Testimoni pengguna…
“Dengan UI yang simpel, ruang penyimpanan tidak terbatas dan izin pengguna yang luas, Dropbox Business membantu tim untuk berkolaborasi secara lebih efektif. Faktanya, Dropbox mengumbar Drop Business telah digunakan lebih dari 300,000 tim. Untuk mengedit file secara online, Anda membutuhkan akun Microsoft 365 secara terpisah sehingga bisa memangkas biaya, atau gunakan Dropbox Paper yang belum sepenuhnya terintegrasi.”
Berikut penjelasan dari kami. Jika Ingin membaca artikel lainnya seputar teknologi atau ingin informasi lebih lanjut mengenai produk dari Indonesian Cloud, Anda dapat mengunjungi laman website kami Indonesiancloud.com, dan website VPS kami cloudhostingaja.com. Sampai jumpa di artikel lainnya.